FF YunJae/Secret Admirer/Part 1

Genre : Angst

Rate : PG

Pairing : YunJae

Author:  Yunhaneul

Note: Author balik lagi dengan ff baru dari yunjae. Cuma disini Jae dibikin gendernya yeoja ya hehehe, Apa ada yg protes?  entah mengapa lebih ngena aja ceritanya kalo kaya gitu. Kalo ada gaya tulisan yang beda mungkin karna udah lama ga nulis aja hehe.. Silahkan di baca, jangan lupa di comment ya. Gomawoyo~^^

-==============================================================================

What if you love someone but he never loves you?

What if you wait someone but he never comes to you?

What if you try to forget someone but he never out of your mind?

Hurt..

I feel so hurt..

================================================================================

Jaejoong’s POV

Pagi ini..

Aku bangun seperti biasa, aku mengecek handphone ku kemudian mencoba mengumpulkan niat untuk bangun. Hari ini sama seperti hari-hari kemarin. Tak ada semangat dan tak ada yang spesial. Aku berjalan menuju ke kamar mandi dengan gontai. Kemudian ku nyalakan shower dan membasahi kepalaku. Air yang membasahi kepalaku cukup membuatku tersadar. Kulepas semua pakaianku kemudian aku kembali berdiri di bawah shower.

Pikiranku kosong, tak ada rencana apapun yang terlintas di pikiranku selain menjalani hari ini dengan hal yang rutin aku lakukan.. yaitu bekerja.

“Rutinitas yang membosankan” pikirku dalam hati

Tidak ada yang bisa aku lakukan selain menjalani hari-hariku dan berharap besok akan ada hal yang lebih baik.

Percayalah jika ini rutinitas yang aku lakukan setiap pagi dan begitupun dengan apa yang aku pikirkan. Sudah lama pikiran ini kosong tanpa harapan, imajinasi, maupun ekspektasi yang membangkitkan semangatku di tiap harinya.

Semenjak dia pergi dari hidupku, aku hanyalah tubuh tanpa jiwa, tanpa rasa, dan tanpa hasrat.

Aku hampa..

Aku hanyalah orang dengan jiwa kesepian yang sudah lelah menunggu.

Semenjak dia pergi, semua harapanku juga pergi.

Perasaan kecewa yang sangat dalam yang hanya bisa aku rasakan. Rasa kecewa itu yang menumbuhkan sikap apatis di dalam diriku. Aku tidak peduli dengan diriku apalagi orang disekitarku.

Menyedihkan bukan?

Aku pikir cukup sudah untuk menyesali sesuatu yang abstrak seperti ini, akhirnya aku putuskan untuk menyelesaikan aktifitas mandi pagi ini dan buru-buru ke kantor.

Selama perjalan ke kantor aku berpikir keras tentang hidupku, aku tidak bisa berdiam diri dan menyimpan semua rasa ini sendiri. Kemudian aku putuskan untuk menulis blog yang berisikan tentang kisahku. Berharap ada orang lain disana yang bernasip sama denganku atau ada yang mau memberikan solusi kepadaku.

================================================================================

Pukul 08.00 pm KST

Akhirnya sampai juga di rumah setelah bekerja seharian. Karena sudah tidak sabar untuk menulis ceritaku di blog, akhirnya aku putuskan untuk langsung memulai menulis tanpa membersihkan tubuhku terlebih dulu.

Kunyalakan laptopku dan menunggunya sampai muncul tampilan desktop. Sambil menunggu aku membuka playlist handphoneku. Kutemukan lagu “How long will I love you” yang dinyanyikan oleh Ellie Goulding .

“Mungkin ini dapat membantuku merasakan emosi yang telah lama aku pendam” pikirku..

“How long will I love you?
As long as stars are above you
And longer, if I can.
How long will I need you?
As long as the seasons need to
Follow their plan.”

Kututup mata kemudian meresapi setiap lirik dari lagu tersebut. Tak terasa air mataku mulai menetes. Aku memutuskan untuk memulai menulis ceritaku sebelum aku terhanyut dalam kesedihanku,

Karena cerita ini bersifat rahasia maka kuputuskan untuk membuat blog baru dan menyamarkan identitasku. Sebelumnya aku juga punya beberapa blog yang berisikan hobiku yaitu traveling. Jadi menulis blog sebenarnya bukan hal yang baru lagi untukku. Setelah berhasil membuat blog baru maka aku menamakan blogku pandora box. Kenapa pandora box? Karena apa yang aku tulis disana adalah semua tentang perasaan aku yang bahkan orang terdekatku tidak pernah tau apa yang aku rasakan dan aku alami.

Kembali kudengarkan lagu yang daritadi menemani kesendirianku, sambil kembali memikirkan semua hal yang aku alami selama lima tahun belakangan ini, dan akhirnya aku memulai tulisanku.

 

Seoul, 25 July 2014

11.57 pm KST

 

Hmmm aku tak tau apa yang mau aku tulis disini..

Aku pikir aku akan menuliskan cerita hidupku tapi aku tak tau harus dari mana aku memulainya..

Tapi sebelum cerita ini dimulai ijinkan aku memperkenalkan diriku.

Kenalkan namaku KJ (ini hanya inisial ^^v). Aku wanita yang mempunyai kepribadian menarik namun sangat pemalu. Umurku kini menginjak 22 tahun. Aku baru saja lulus kuliah di Seoul University dengan jurusan komunikasi. Sekarang aku bekerja di radio ternama di Seoul sebagai social media admin. Pekerjaanku yaitu berinteraksi dengan pengguna SNS di Seoul yang mem-follow akun radio kami. Disana kalian bisa menanyakan apapun mengenai siaran radio yang sedang berlangsung maupun event yang kami adakan di radio tersebut. Aku memang orang yang mudah bergaul namun tetap membutuhkan waktu untuk penyesuaian. Mungkin kalau kalian melihatku sekali, kalian akan berpikir jika aku orang yang pendiam, jika kalian kenal lebih dalam dan telah menemukan sisi nyamanku, kalian pasti senang berada di dekatku. Namun jauh dari semua keceriaan yang aku tampilkan, aku hanyalah seorang wanita yang introvert dan kesepian.

Mungkin ceritaku tadi cukup membuat kalian lebih mengenal latar belakangku, kini waktunya aku membagi cerita hidupku dengan kalian

So, here the story goes

A great secret admire.

Itu sebutan yang cocok untuk diriku. Hingga saat ini aku telah menjadi seorang secret admire selama 5 tahun. Sangat memalukan bukan? Aku tau apa yang kalian pikirkan tentang aku.

Bodoh!

Aku rasa kalian menganggap aku bodoh. Bagaimana bisa seseorang selama itu memendam perasaan cinta? Tapi aku bisa :’)

Semua itu bermula ketika aku menginjak bangku SMA, 5 tahun lalu. Aku termasuk orang yang percaya pada cinta pada pandangan pertama. Menurutku ini sebuah magic! Chemistry yang kalian rasakan ketika kalian melihat sesorang yang tepat untukmu saat pertama kali bertemu. Perasaan aneh di dada yang memacu hormonmu bekerja yang menimbulkan prasaan senang tanpa alasan yang kita sebut dengan cinta.

Itu yang aku rasakan ketika melihatnya pertama kali. Lelaki itu bernama JY (lagi-lagi ini hanya inisial ^^v). Seorang lelaki yang sangat maskulin, tampan dan juga gagah. Mataku tak bisa lepas dari dirinya. Pada saat itu aku berpikir paling tidak ada alasan yang membuatku bersemangat untuk pergi ke sekolah.

Setiap hari aku bertemu dia, memandanginya dari bangku ku yang hanya berjarak 1m darinya. Ia duduk di bangku kedua dari depan di barisan pertama dan aku ke empat dari depan di barisan kedua. Aku pikir rasa cinta itu tumbuh sangat natural. Pelan namun pasti. Namun sudah beberapa hari kami sekelas, kami masih belum saling berkenalan. Entah bagaimana caranya akhirnya kami bisa saling sapa. Kami tidak perlu berkenalan satu sama lain. Karena lama-lama kami juga bisa saling berbicara ketika saling membutuhkan. Contohnya ketika ia lupa membawa alat tulis kemudian meminjam kepadaku. Dia mengenalku karena dia mebutuhkan pertolonganku, sedangkan aku mengenal dia karena aku memperhatikannya setiap hari. Bahkan aku sangat hafal ekspresinya ketika tertawa. Mata sipitnya semakin hilang ketika dia tertawa. Hahaha lucu bukan beruangku itu! Iya aku memanggilnya beruang karena badannya tinggi dan berisi. Yunnie bear ku apa kamu tau kau sangat mengemaskan?!!! >.<

Hari demi hari kami semakin dekat. Kami mulai bercerita. Oh iya hobinya yang lain adalah menjahiliku. Aku pikir itu cara dia untuk meminta perhatian dariku XD

Namun beberapa hari kemudian aku dengar jika dia sudah berpacaran dengan anak kelas sebelah. Aku patah hati T^T

Namun pada saat itu aku bisa menguasai hatiku. Hati ini cepat pulih dari sakit hati itu. Mungkin ini hanya cinta monyet, lagi pula masih banyak laki-laki disini yang menarik selain dia :p

Namun rasa gugup ketika melihat matanya langsung, membuat aku sadar jika aku masih menyimpan rasa suka itu. Aku bahkan tak mampu memandang matanya. Rasanya seperti wajahku terbakar ketika melihat matanya !! >.<

Pada suatu kesempatan ia duduk disebelahku dan mengajakku bermain batu gunting kertas. Karena pada saat itu tidak ada guru dan aku juga tak ada pekerjaan maka kuputuskan untuk bermain bersamanya. Sebenarnya pada saat itu temanku juga ikut bermain tapi bagiku disana hanya ada aku dan yunnie bearku. Dunia serasa milik kami berdua >///<

Peraturan dari permainannya jika kalah bermain maka harus dicubit hidungmya. Dan pada saat itu aku kalah, lalu ia mencubit hidungku, namun sayang sekali hidungku berkeringat sehingga yangannya basah. Sangat memalukan -_-“ Namun tetap saja itu jadi cerita indah untukku.

Aku bahagia dengan imajinasiku dan yunnie bearku bahagia dengan kekasihnya..

Namun aku juga bahagia melihatnya bahagia ^^

Yuunie bearku, mungkin kau sudah melupakan cerita ini. Namun aku akan terus mengingat bagaimana kau mencubit hidungku. Dan mengelap tanganmu yang basah ke bajumu ^^

“Someone who love you will remember every little thing that you do, that happen to you, although yourself forget about it”

Dari sudut pandangku aku menyebutnya unrequited love~

Regards,

Someone who always watch over you

 

Aku buru-buru menyudahi tulisanku, karena suasana hatiku makin tak karuan. Mungkin ini saatnya aku kembali menutup mukaku dengan bantal dan menangis sejadi-jadinya. Sehingga dunia tidak mendengar tangisanku dan dunia tau cheerful KJ tetap baik-baik saja.

Good night~

Your comment is like oxygen